Rekonsiliasi merupakan persyarat untuk pembangunan. Taklah mungkin negeri dibangun di atas dendam, pertengkaran, pertikaian yang tak berkesudahan.
Untuk menyederhanakan banyaknya variabel yang harus dipertimbangkan, manusia membuat asumsi berlambang simbol, merangsang maraknya penyelesaian kwantitatif matematis untuk pencapaian titik optimum.