Text
Manajemen Serikat
Dalam dunia ketenagakerjaan dan hubungan industrial di lndonesia, kita ketahui bersama bahwa telah banyak aturan hukum yang dikeluarkan pemerintah untuk mengaturnya, namun banyak sekali pengusaha di Indonesia yang masih alergi terhadap keberadaan wadah pekerja yakni serikat pekerja, bahkan seringkali terjadi penindasan dan tindakan sewenang-wenang terhadap para aktifisnya dengan tujuan melemahkan gerakan serikat pekerja.
Di sisi lain juga tidak sedikit serikat pekerja yang memiliki bayang-bayang ketidakpercayaan terhadap manajemen di perusahaan tempatnya bekerja. Inilah yang mendorong terjadinya konflik berkepanjangan yang berkembang menjadi demontrasi bahkan aksi mogok kerja yang kadang disertai dengan tindakan anarkis karena keinginannya tidak dapat dipenuhi oleh pihak menajemen yang berujung pada pemutusan hubungan kerja hingga tuntutan pidana/perdata. Hal tersebut membentuk opini publik bahwa gerakan serikat pekerja selalu identik dengan kekerasan dan tidak bisa diajak bicara baik-baik. Apakah selalu demikian? Apakah serikat pekerja memang sulit diajak bicara? Apakah tidak ada cara lain yang lebih elegan dalam menghadapi setiap permasalahan industrial?
Buku ini mengupas apa dan bagaimana pekerja sebaiknya mengelola organisasi serikat pekerjanya secara efektif disesuaikan dengan perkembangan jaman. Dengan pengelolaan yang efektif dan selalu kembali ke payung hukum, maka diharapkan akan hadir serikat pekerja yang elegan, penuh intelektualitas dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat, sehingga serikat pekerja benar-benar dipandang sebagai partner yang setara oleh manajemen/pengusaha untuk secara bersama-sama mengembangkan perusahaan, menjaga keberlangsungan bekerja karyawan, meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan tempat bekerja yang nyaman.
Tidak tersedia versi lain